mccourtscollision

“Jualan Ka’bah dan Kisah-kisah yang Terserak” cerita perjalanan PPIH

Setiap tahunnya, ribuan jamaah Muslim dari seluruh dunia datang ke Tanah Suci Mekah untuk melaksanakan ibadah haji. Namun, tidak semua jamaah mampu membeli oleh-oleh atau suvenir dari Mekah untuk dibawa pulang ke tanah air. Oleh karena itu, munculah praktik jualan Ka’bah yang dilakukan oleh para pedagang asongan di sekitar Masjidil Haram.

Praktik jualan Ka’bah ini sebenarnya tidaklah menjual replika Ka’bah yang sesungguhnya, melainkan barang-barang suvenir berupa miniatur Ka’bah, baju ihram, sajadah, tasbih, dan berbagai macam barang lainnya yang berkaitan dengan ibadah haji. Meskipun barang-barang tersebut tidak memiliki nilai religius yang sebenarnya, namun banyak jamaah yang tertarik untuk membeli sebagai kenang-kenangan dari perjalanan haji mereka.

Kisah-kisah yang terserak di sekitar jualan Ka’bah pun bermacam-macam. Ada jamaah yang berhasil membeli suvenir Ka’bah dengan harga yang murah, namun ada pula yang terlalu tergiur dengan tawaran pedagang yang akhirnya merasa ditipu. Ada juga jamaah yang sengaja membeli suvenir Ka’bah untuk diberikan kepada kerabat atau teman sebagai bukti keikhlasan hati mereka dalam menjalani ibadah haji.

Namun, di balik praktik jualan Ka’bah yang terkesan komersil ini, sebenarnya terdapat nilai-nilai kebaikan yang dapat dipetik. Para pedagang asongan di sekitar Masjidil Haram yang menjual suvenir Ka’bah sebenarnya juga adalah bagian dari umat Muslim yang berusaha mencari rezeki halal. Selain itu, jualan Ka’bah juga memberikan kesempatan bagi jamaah yang tidak mampu untuk membawa pulang suvenir dari Mekah sebagai kenang-kenangan yang berharga.

Dengan demikian, praktik jualan Ka’bah sebenarnya merupakan bagian dari keragaman budaya dan tradisi di Tanah Suci Mekah yang patut diapresiasi. Meskipun terkesan sekadar bisnis, namun jualan Ka’bah juga memperlihatkan rasa syukur dan kebahagiaan jamaah yang telah diberi kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji di tempat yang penuh berkah ini. Semoga perjalanan PPIH selalu diberkahi dan menjadi pengalaman spiritual yang tak terlupakan bagi setiap jamaah yang melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci Mekah.