mccourtscollision

Perdokhi beri kiat terhindar dari serangan panas selama ibadah haji

Haji merupakan salah satu kewajiban umat Islam yang harus dilaksanakan setidaknya sekali seumur hidup. Setiap tahunnya, jutaan umat Islam dari seluruh penjuru dunia berkumpul di tanah suci Mekah untuk menunaikan ibadah haji. Namun, perjalanan haji tidaklah mudah, terutama bagi para jamaah yang berasal dari negara dengan iklim tropis seperti Indonesia.

Salah satu hal yang perlu diwaspadai selama ibadah haji adalah serangan panas. Panasnya cuaca di Mekah dan sekitarnya bisa sangat mengganggu kenyamanan dan kesehatan para jamaah, terutama bagi yang tidak terbiasa dengan cuaca panas. Oleh karena itu, penting bagi para jamaah untuk mengambil langkah-langkah pencegahan agar terhindar dari serangan panas selama ibadah haji.

Perdokhi, atau Perhimpunan Dokter Haji Indonesia, memberikan beberapa kiat untuk terhindar dari serangan panas selama ibadah haji. Pertama, selalu menjaga diri agar tetap terhidrasi dengan baik. Minum air putih minimal 2 liter sehari dan hindari minuman yang mengandung kafein atau alkohol. Kedua, kenakan pakaian yang nyaman dan tidak terlalu tebal agar tidak terlalu panas. Gunakan topi atau payung untuk melindungi diri dari sinar matahari langsung.

Ketiga, hindari berjemur terlalu lama di bawah terik matahari. Jika memang harus berada di luar ruangan, usahakan untuk berada di tempat yang teduh atau menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV. Keempat, jaga pola makan dan istirahat yang teratur. Hindari makanan berlemak dan pedas serta usahakan untuk istirahat yang cukup agar tubuh tetap bugar.

Dengan mengikuti kiat-kiat dari Perdokhi tersebut, para jamaah haji diharapkan dapat terhindar dari serangan panas selama ibadah haji. Kesehatan adalah modal utama dalam menunaikan ibadah haji dengan lancar dan khidmat. Semoga para jamaah haji dari Indonesia dan seluruh dunia dapat menyelesaikan ibadah haji mereka dengan selamat dan diterima oleh Allah SWT. Aamiin.