Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang sering kali disebabkan oleh faktor-faktor genetik dan lingkungan. Namun, sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa kerentanan terhadap stres juga dapat meningkatkan risiko psoriasis pada pria.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Dermatology Research and Practice ini melibatkan 1.383 pria yang didiagnosis dengan psoriasis dan 7.182 pria tanpa riwayat penyakit tersebut. Para peneliti menilai tingkat stres dan kerentanan terhadap stres para peserta menggunakan kuesioner yang telah disesuaikan.
Hasil studi menunjukkan bahwa pria dengan psoriasis cenderung memiliki tingkat stres yang lebih tinggi daripada pria tanpa psoriasis. Selain itu, pria yang memiliki kerentanan terhadap stres juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan psoriasis.
Peneliti mengemukakan bahwa stres dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan merangsang respons inflamasi yang dapat memicu perkembangan psoriasis. Selain itu, stres juga dapat memperburuk gejala psoriasis yang sudah ada, seperti ruam merah, gatal, dan sisik.
Untuk itu, penting bagi pria yang memiliki kerentanan terhadap stres untuk mengelola stres dengan baik guna mengurangi risiko terkena psoriasis. Beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengelola stres antara lain meditasi, olahraga, terapi psikologis, dan mendapatkan dukungan sosial.
Selain itu, pria yang telah didiagnosis dengan psoriasis juga disarankan untuk menghindari faktor-faktor pemicu stres, seperti konflik interpersonal, tekanan pekerjaan, dan kecemasan. Selain itu, perawatan medis yang tepat juga diperlukan untuk mengontrol gejala psoriasis dan mencegah flare-up.
Dengan mengelola stres dengan baik dan menghindari faktor-faktor pemicu stres, pria dapat mengurangi risiko terkena psoriasis dan memperbaiki kualitas hidup mereka. Karena itu, penting bagi pria untuk memperhatikan kesehatan mental mereka dan mencari bantuan jika diperlukan. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengelola stres untuk mencegah psoriasis pada pria.