Salah satu tata cara yang sering diperdebatkan oleh wanita Muslim ketika sedang haid adalah apakah boleh atau tidak memotong kuku saat masa tersebut. Beberapa pendapat berbeda-beda mengenai hal ini, namun dalam Islam sendiri terdapat penjelasan yang cukup jelas mengenai masalah ini.

Menurut ajaran Islam, wanita yang sedang haid dilarang untuk melakukan ibadah tertentu, seperti shalat dan puasa. Namun, dalam hal memotong kuku, sebagian ulama sepakat bahwa hal ini tidak dilarang. Sebagian ulama berpendapat bahwa memotong kuku saat haid tidak masalah asal tidak ada niat untuk membersihkan diri atau merapikan tubuh untuk ibadah.

Sebagian ulama juga berpendapat bahwa memotong kuku saat haid diperbolehkan karena tidak termasuk dalam ibadah yang harus dihindari saat masa tersebut. Dalam sebuah hadis, Rasulullah saw. bersabda bahwa wanita yang sedang haid diperbolehkan untuk melakukan segala sesuatu kecuali shalat dan puasa.

Namun, ada juga pendapat yang berlawanan yang mengatakan bahwa sebaiknya wanita tidak memotong kuku saat haid karena dianggap sebagai bagian dari merapikan diri untuk ibadah. Sebaiknya menunggu hingga masa haid selesai agar tidak menimbulkan keraguan atau kesalahan dalam menjalankan ibadah.

Dalam hal ini, sebaiknya wanita Muslim memperhatikan pendapat-pendapat ulama terkait dengan memotong kuku saat haid. Jika ada keraguan atau kekhawatiran, sebaiknya berkonsultasi dengan ulama atau ahli agama untuk mendapatkan penjelasan yang lebih jelas dan sesuai dengan ajaran Islam.

Dengan demikian, bolehkah potong kuku saat haid? Jawabannya tergantung pada pendapat ulama yang dipercayai dan diikuti oleh masing-masing individu. Yang terpenting adalah tetap menjalankan ibadah dengan ikhlas dan konsisten sesuai dengan ajaran agama yang dianut.